MITRAPOL.COM, JAKARTA - Siapa yang tidak mengenal figur Komjen (Purn) Drs. Susno Duadji, SH, M.Sc, yang merupakan Perwira Tinggi Polri dan dikenal paling berpengaruh di Polri pada saat masih aktif hingga populer dengan istilah Truno 3, namun baru-baru ini media dan masyarakat dikejutkan tentang kesibukan Purnawirawan Jendral Bintang Tiga yang sudah malang melintang mengemban jabatan penting di masa pengabdiannya.
Bahkan Susno Duadji juga ingin memperjuangkan petani agar tidak kecewa atau sedih ketika panen mengingat anjloknya harga gabah.
"Saya ini pensiunan Tahun 2012 jadi kesibukan saya paling pertama adalah bersama keluarga ngurus cucu, kemudian yang kedua kembali ke habitatnya, maksudnya habitat adalah kembali menjadi petani, hobby saya bertani dan saya dilahirkan dari keluarga petani, kadang -kadang ikut berternak ikan," ujar Mantan Kabaresrim kepada wartawan Mitrapol.
Susno juga mengaku ikut mengawasi Perusahaan yang dijalankan oleh anak dan menantunya . "Selain itu saya sebagai pengawas perusahaan ini, Aldeoz Grup saya tidak bertindak sebagai eksekutive hanya mengawasi saja, Aldeoz CEO dan Dirutnya dikelola oleh anak dan menantu saya, selebihnya diisi orang-orang profesional. Yang termasuk di Aldeoz Grup adalah PT. Dirar Duage Energi, PT. Dian Rana Petrojasa, PT. Tri Mandiri Perkasa, PT. Citra Bara Raya, PT. Kasih Karya Agung, PT. Duta Aldeoz Nusantara, PT. Aldeoz Dirar Marga, dan PT. Mutiara Multi Finance," paparnya.
Tak berhenti dari kata mengabdi Komjen (Purn) Drs. Susno Duadji kini aktif dalam organisasi TP Sriwijawa yang sebelumnya telah dibentuk oleh para pejuang terdahulu, kini dibawah kepemimpinannya Susno merombak banyak hal yang ada di tubuh organisasi yang di pimpinnya tersebut.
"Saya juga memimpin TP Sriwijaya yaitu organisasi kemasyarakatan milik masyarakat bhumi sriwijaya (Sumsel, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Babel) yang didirikan oleh eks tentara pelajar sriwijaya, yang saat ini TP berubah menjadi Tenaga Pembangunan dikarenakan para senior kita tentara pelajar sudah tidak ada lagi," pungkas Ketua TP Sriwijaya dalam wawancara santai diruang kerjanya.
Dalam penjelasannya TP Sriwiijaya adalah badan yang bertugas dan berfungsi ; sebagai mitra pemerintah dan pemda untuk memberikan masukan , saran dan pendapat dalam pelaksanaan pembangunan di bhumi sriwijaya, TP Sriwijaya juga ikut melestarikan seni, adat, dan budaya masyarakat bhumi sriwijaya, merupakan wadah untuk mempererat silaturahim masyarakat bhumi sriwijaya.
"Sebagimana terdahulu, TP Sriwijaya juga masih dibawah binaan sesepuh kita dan kini pembina kami adalah sesepuh Tokoh Palembang seperti dahulu Alm. Bapak Taufik Kiemas, Hata Rajasa, dan Zufkilfi Hasan," imbuhnya.
Bicara pengganti Kapolri
Menurut Drs. Komjen (Purn) Susno Duadji, SH. M.Sc penunjukan Komjen Pol. Tito Karnavian menjadi Kapolri adalah merupakan hal yang sangat tepat sekali. Jika ingin mereformasi tubuh Polri dan ingin membuat Polri bersih.
"Saya katakan, Pak Tito ditunjuk sebagai Kapolri itu sangat tepat sekali, kenapa saya katakan tepat sekali, sebab Tito orangnya bersih, tegas, ramah, mudah bergaul dan Tito adalah Perwira Polri paling cerdas dan pintar, silahkan sebut saat ini siapa yang lebih pinter dari Tito??, tanya Jebolan Akabri 1977 kepada awak media.
Lebih lanjut, Susno menjelaskan, kepandaian Komjen Pol. Tito Karnavian tidak hanya diakui di Polri saja, namun di Internasional, Tito sudah membuktikan kecerdasannya dan prestasi Tito diakui Susno sudah lengkap dan komplit. "Tito pernah menjadi Kapolda sebanyak 2 Kali, tidak hanya di Polda Metro Jaya, di Polda Papua yang rawan konflik Tito terbilang sukses setelah jadi Kapolda Papua Tito diangkat jadi Asrena, dan waktu dibawah saya ketika saya jadi Kabareskrim, Tito yang mengungkap teror Bom JW Mariot dan Ritz Culten serta Tito pula yang mampu mengungkap kasus-kasus besar kala menjadi Kepala Densus 88," papar Susno Duadji saat menjelaskan prestasi calon Tunggal Kapolri pilihan Presiden Jokowi.
Sementara menjawab isu tentang banyaknya tokoh dan masyarakat Sumatera Selatan yang ingin mencalonkan Susno Duadji sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan, Komjen (Purn) Drs. Susno Duadji, SH, M.Sc membantah, dan menurutnya sampai saat ini dirinya belum bersedia dan belum pernah menyatakan bahwa dirinya telah mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur Sumsel.
"Sampai saat ini saya belum pernah mengatakan saya akan mencalokan diri, apalagi membuat deklarasi, baik kepada sesepuh dan masyarakat Sumsel. Saya katakan saya tidak akan mencalonkan diri jika tidak diminta oleh masyarakat. Bagaimana melihat bahwa saya diajukan oleh masyarakat, jika dilihat survey jika saya nomor satu maka saya bersedia, jika saya surveynya masyarakat menginginkan saya menjadi gubernur dan surveynya saya banyak dipilih maka itu akan saya pikirkan. Sebab didalam Islam haram mengajukan diri untuk menjadi pemimpin tapi jika diamanahkan oleh rakyat saya siap sebagai mana dicontohkan para Kholifah Islam terdahulu," tutur Susno kepada Mitrapol.
Namun bagi Susno, dirinya tidak memungkiri bahwa ada dilapangan yang membentuk dukungan untuk dirinya namun Susno menegaskan itu bukan dibentuk oleh dirinya, masyarakat sendiri yang membentuknya karena semangat ingin mendukung dirinya.
"Bahwa dilapangan ada dukungan untuk saya memang ada, tapi itu bukan bentukan saya. Mereka sendiri yang membentuknya dan biaya sendiri, namanya juga macam-macam kadang saya ketawa liat namanya. Tapi sampai saat ini saya belum pernah membentuk team sukses, jadi kalau ada yang mengaku dia posko atau team sukses saya itu bohong, mereka yang membuat dukungan itu murni relawan," tutupnya. ■ znd
:
comment 0 komentar
more_vert