MITRAPOL.com - Penerbangan perdana Garuda Indonesia yang di pusatkan di Biak dan Nabire pada tanggal 19 September 2016 di hadiri oleh Viece President PT. Garuda Indonesia Region IV (Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua) Dian Ediono, GM Garuda Indonesia Biak Gunar Angkasa, Bupati Biak Numfor Thomas Alfa Edison Ondi SE MM, Bupati Nabire Esaias Douw, Komandan Korem 173/PVB Brigadir Jenderal TNI Tri Soewandono, Danlanut Biak, Dandim 1705/Paniai, Danzipur XII Nabire, dan Kapolres Nabire.
 |
| Para pejabat di Nabire saat menghadiri rute penerbangan perdana PT. Garuda Indonesia, Senin (19/9). |
Garuda Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk memperluas jaringan atau "Network" penerbangan di rute domestik, serta untuk terus meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk. Membuka rute penerbangan baru yaitu Nabire-Timika, Nabire-Jayapura, dan Nabire-Biak yang mulai beroperasi pada Senin 19 September 2016.
Rute penerbangan tersebut akan di layani Garuda Indonesia sekali dalam sehari (kecuali hari Jumat dan Minggu) dengan Armada ATR 72-600 yang mempunyai kapasitas 70 orang penumpang.
Hal tersebut dilakukan PT Garuda Indonesia mengingat Nabire merupakan salah satu kota di Papua yang memiliki banyak obyek wisata alam yang ramai di kunjungi turis, yang tertarik untuk melihat Hiu Tutul dan terkenal dengan buah jeruknya yang manis.
Kota Nabire juga merupakan kota perdagangan, pertanian dan jasa. Karena Kota Nabire di kelilingi oleh kabupaten lain seperti ; Puncak Jaya, Dogiai, Paniai, Deiyai, Intan Jaya, dan Puncak dengan tanah yang sangat subur dan mempunyai sumber daya alam seperti tambang emas yang sangat berpotensial, sehingga membuka peluang bagi investor lokal maupun mancanegara.
Sejalan dengan program master plan, percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dilaksanakan pemerintah demi mengembangkan sumber daya alam Indonesia melalui pembangunan infrastruktur yang terintegrasi termasuk sarana transportasi udara. ■ feybi
:
comment 0 komentar
more_vert