MITRAPOL.com - Pemandangan yang kurang bagus terlihat jelas oleh Reperter www.mitrapol.com yang kebetulan sedang berada di ruang pelayanan umum Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, karena terdapat salah satu keluarga pasien miskin yang rela menunggu berjam-jam guna untuk mendapatkan rekomendasi dari Kepala Dinas (Kadis) Sosial hal tersebut terjadi pada Senin (19/09/2016).
Kantor Dinas Sosial Kota Tangerang |
Ketika ditanya oleh salah satu keluarga pasien yang sedang mengurus surat rekomendasi, salah seorang petugas pelayanan umum Dinsos Kota Tangerang yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan bahwa Kepala Dinas sedang rapat evaluasi bersama Walikota Tangerang di Kantor Pemerintahan Kota Tangerang, dan meminta agar nanti balik lagi sekitar pukul 15.00 WIB, karena ini harus pakai tanda tangan Kepala Dinas.
Sementara, Ketua Rukun Tetangga 002/05 Kelurahan Sangiang Jaya Kecamatan Priuk Kota Tangerang yang bernama Andriani (39) saat ditemui di ruang pelayanan mengatakan, "saya baru pertama kali datang dan mengurus ke Dinsos Kota Tangerang, dan saya bingung kenapa harus disuruh menunggu sampai sore padahal surat rekomnya sedang di tunggu juga sama pihak Rumah Sakit.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa berkas yang diurus olehnya itu milik salah satu warganya yang kurang mampu di lingkungannya, dan si pasien masuk rumah sakit sejak Sabtu kemarin, maka dari itu Andriani mau menunggu sampai dimana nantinya.
Beberapa saat kemudian, dari pantauan mitrapol.com di lokasi, terlihat Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang yaitu Agus Sudrajat turun dari mobil dinasnya lalu masuk dan langsung memimpin rapat bukan langsung menandatangani surat permohonan yang di bawa oleh keluarga miskin tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz, M.Si selaku salah satu anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ketika di mintai keterangannya via telepon selulernya, mengatakan bahwa Walikota Tangerang harus segera menegur Kepala Dinas terkait dan pihaknya juga akan melakukan koordinasi kepada anggota DPRD Kota Tangerang Komisi II.
"Revolusi mental belum berjalan di birokrasi Pemerintahan Kota Tangerang khususnya Dinsos Kota Tangerang, mereka harusnya lebih maksimal dalam masyarakat miskin," terangnya.
"Jika ingin memberikan pelayanan itu jangan pernah tebang pilih latar belakang siapa yang meminta pengurusan administrasi, karena sangat tidak manusiawi kalau ada masyarakat yang harus menunggu sampai berjam-jam, apalagi tanpa adanya kejelasan dari seorang kepala dinas. Dimana sikap profesional seorang pejabat publik," tutupnya.■ tri wibowo
:
comment 0 komentar
more_vert