MASIGNCLEANSIMPLE101

Ahok Tersandung “Al Maidah” Ini Tanggapan Eko Patrio

MITRAPOL.com - Hebohnya pernyataan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang membuat gempar media massa bahkan menjadi topik perdebatan pengguna nitizen soal pro dan kontra pernyataan Ahok kala berkunjung di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Eko Patrio

Menanggapi hal tersebut, Komedian yang juga Politisi PAN Eko Patrio berpendapat bahwa dari awal semua sudah sepakat untuk tidak memakai “SARA” dalam memberikan komentar maupun berkampanye di Pilkada DKI.

"Sejak awal kita sepakat tidak akan menggunakan isu SARA dalam pilkada DKI, apa yang dilakukan oleh Ahok kita serahkan kepada masyarakat, biarkan masyarakat menilai siapa yang menggunakan SARA dalam berkampanye," tandas Eko Patrio saat dihubungi melalui sambungan telephone oleh Reporter mitrapol.com, Minggu (9/10) kemarin.

Pemilik nama lengkap Eko Hendro Purnomo ini menambahkan sampai kapanpun dirinya dan team pemenangan Bang Agus dan Mpok Sylvi akan tetap membawa cara-cara yang baik dalam memperkenalkan pasangan yang diusung Partai Demokrat, PAN, PKB dan PPP sehingga tidak mencederai masyarakat Jakarta.

Eko juga tidak ingin membuat bomerang yang sama seperti yang dialami Ahok, sebab menurutnya yang terjadi pada Ahok akan menjadi pengalaman berharga bagi para team pemenangan Agus Harimurti dan Sylviana Murni karena mayoritas penduduk Jakarta beragama muslim.

"Menurut saya, mayoritas warga Jakarta beragama Islam, apa yang terjadi pada Ahok dengan mengutip Surat Al-Maidah sudah melukai umat muslim," imbuhnya.

Sebelumnya berbagai Aktivis, LSM dan Ormas Islam melaporkan ke Polisi bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama ke Polda Sumatera Selatan atas dugaan penistaan agama Islam.

Komisi hukum dan perundang-undangan MUI Sumsel, Yogi Vitagora mengatakan, mereka baru mengetahui jika Ahok telah melakukan pelecehan terhadap ayat suci Alquran, setelah melihat video yang diunggah melalui Youtube.

Di sana, Ahok nampak mengarahkan kepada warga untuk memilihnya dengan membantah penafsiran surat Al-Maidah dalam Al-quran.

“Bapak ibu nggak bisa pilih saya….Dibohongin dengan surat Al Maidah 51…macem-macem itu…itu hak bapak ibu, kalau bapak ibu merasa gak milih neh karena saya takut neraka, dibodohin gitu ya..gak apa-apa…” kata Yogi menirukan ucapan Ahok di dalam video tersebut.

MUI Sumsel sendiri, kata Yogi, sangat menyayangkan Ahok membawa ayat suci umat Islam dalam pernyataannya.

“Mestinya, dia (Ahok) tidak perlu menyinggung masalah Alquran, dia tidak paham dan tidak mengimani. Itu kan hak umat muslim. Kalau dia mengajak agamanya sendiri ya tidak apa-apa dan tidak ada masalah,” ujarnya seperti dilansir RMOLSumsel.Com.

Atas pernyataan tersebut, MUI Sumsel bersama organisasi Islam akan melakukan aksi dengan turun ke jalan, menuntut Ahok meminta maaf kepada umat Islam.

“Kita laporkan pasal 156 KUHP jo pasal 27-28 ITE tentang penistaan agama dan pencemaran nama baik agama pasal 310-311 KUHP. Rencananya dalam waktu dekat kita akan turun ke jalan, meminta Ahok meminta maaf dan proses hukumnya berlangsung,” katanya. znd/dadang karta
:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)