MITRAPOL.com - PT. JEC selaku pemegang tender di CPP Blok A milik PT. Medco Energi, di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh gelar temu ramah dan sekaligus silaturrahmi dengan tokoh masyarakat lingka tambang. Jum'at (10/3/17) sekitar pukul 20.00 WIB malam, yang di pusatkan di kantin CPP Blok A.
 |
Acara temu ramah tersebut guna mempererat tali silaturahmi pihak perusahaan dengan masyarakat lingka tambang, selain itu juga turut membahas terkait serapan tenaga kerja Lokal dan Solusi untuk masyarakat yang belum tertampung di CPP Block A Medco tesebut.
Pada acara temu ramah yang juga turut dihadiri oleh sejumlah Humas PT. Medco dan JEC juga menawarkan beberapa solusi alternatif dengan tujuan agar masyarakat yang berdampak langsung dengan proyek di CPP Block A Medco itu, atau yang sering disebut dengan masyarakat lingkar tambang dapat hidup sejahtera dan makmur melalui pogram pemberdayaan dan pelatihan dari perusahaan.
“Sebagaimana di ketehui bersama bahwa banyak sekali areal perkebunan masyarakat beralih fungsi untuk areal produksi, sumur gas dan jalan untuk Block A.” kata Arin Humas Medco.
Ia menambahkan, “beberapa waktu yang lalu kita sudah melatih pertanian organik untuk beberapa desa sebagai uji coba dan langsung praktek, pertanian ornganik di uji coba di desa Blng Nisam Kecamatan Indra Makmu kondisi cukup baik dan saat ini hampir panen. Ini salah satu alternatif yang di upayakan. Mungkin banyak hal-hal lain yang dapat di kembangkan secara bersama-sama.” kata Arin.
Sementara Ketua Forum Geuchik Murtala menanggapi, “Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa tidak semua masyarakat dapat di tampung di Perusahaan sebagai tenaga kerja akan tetapi kami juga sangat konsn menjaga lingkungan kami demi masa depan anak cucu kita semua. Harapan kami, bagaimana perusahaan mampu menyelaraskan.
Ia juga menambahkan, “kami juga memberikan apresiasi terhapat perusahaan atas keterbukaan terhadap penyerapan tenaga kerja dan kami akan mengupayakan tenaga kerja terbaik di desa-desa kami sesuai dengan kbutuhan perusahaan.” Kata Murtala.
Sementara itu Ahmad Nuraqi tokoh pemuda dan LSM mengatakan, “Atas terdesaknya progres yang sudah terlambat selama 3 bulan, sebenarnya hanya miss komunikasi, apa yang telah disampaikan sebenarnya ketidak pahaman kami atas pennjelasan anomali perusahaan. Sehingg kami tidak mengerti tujuan dan kendala yang selama ini menjadi kendala besar sehingga harus menambah tenaga luar Aceh.” Kata Ahamad
Pada intinya kalau ada yang terbaik di sini kenapa harus dari luar dulu, tapi kalau memenang yang terbaik disini tidak memenuhi standar apaboleh buat
dengan terpaksa kita harus berlapang dada, karena perusahaan juga harus mengejar progres. Kata Ahmad Nuraqi.
Adi Sumarhadi selaku Business Manajer JEC Block A menjelaskan, Progres proyek ini sudah mengalami keterlambatan selam 3 bulan mau tidak mau keterlambatan itu harus di kejar dengan berbagai strategi, yang terpenting progres tercapai masyarakat di sini tidak dirugikan dengan jalan kami tetap akan merekrut beberapa orang lagi dari luar dan dibarengi juga tenaga kerja lokal jadi tidak sama sekali menutup untuk tenaga kerja lokal.
Disisi lain juga kita akan bangun kelompok-kelompok peberdayaan masyarakat demi tercapainya tujuan bersama kita yaitu “Peningkatan kesejahteraan” kehadiran kami disini adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang nantinya pogram itu akan dilincurkan melalui pihak humas kita dan Fasilitator Desa (FD), tegas Hadi Sumarhadi. znd
:
comment 0 komentar
more_vert