MASIGNCLEANSIMPLE101

SMSI Perkuat Jaringan Media Siber di Indonesia

MITRAPOL.com - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) merupakan salah satu organisasi perusahaan media online yang sejauh ini sedang menyusun kepengurusannya di 27 provinsi Se-Indonesia, meluncurkan namanya di Jaya Suprana Institute di Mall of Indonesia, Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin (17/04/2017).

Para pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) berfoto bersama, Senin (17/4). 
Pada peluncuran SMSI tersebut, juga diisi dengan kegiatan diskusi bertema "Kekeliruan Kebebasan Kebablasan" untuk Menyusun Disain Komunikasi Politik yang Sehat tersebut dihadiri oleh beberapa pembicara (keynote speaker) yang sangat berpengalaman dibidangnya, seperti Deputi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staff Kepresidenan Eko Sulistyo, Budayawan Jaya Suprana, dan Hendri Satrio Pengamat Komunikasi Politik.

Eko Sulistyo dalam pemaparannya menyampaikan bahwa berbagai praktek korupsi yang dilakukan para oknum pejabat publik dan para oknum politisi, menunjukkan bahwa industrialisasi politik melahirkan pejabat korup untuk membiayai ongkos politiknya yang mahal.

"Kebablasan demokrasi dalam pernyataan Presiden Jokowi adalah kritik kedalam institusi formal demokrasi legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang gagal mengawal institusi demokrasi menjadi lebih efektif, tetapi malah menjadi parasit bagi demokrasi dengan memanfaatkan retorika dan ruang demokrasi," kata Eko.

Eko Sulistyo juga menambahkan bahwa kemunculan paham radikal dan intoleran yang mengatasnamakan agama bukanlah produk demokrasi, mereka memanfaatkan demokrasi untuk tujuan membunuh demokrasi. Kelompok ini juga bisa tumbuh karena mendapat proteksi politik dari elit politik untuk tujuan- tujuan politik pragmatis mengejar kekuasaan.

"Teknologi internet menciptakan demokrasi dan liberalisasi informasi tanpa batas untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman, budaya, dan informasi pembangunan. Namun pada sisi lain menciptakan tantangan baru penyebaran ujaran kebencian dan hoax," terang Eko.

Pemotongan tumpeng oleh Teguh Santosa (kanan) yang diserahkan kepada Jaya Suprana, 

Sementara, Jaya Suprana selaku Budayawan Indonesia, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa saat ini banyak terjadi kekeliruan dalam kebebasan, yang akhirnya kebablasan, sehingga banyak bermunculan kelompok yang melakukan propaganda dengan muatan kekejaman, intoleransi, dan anti kemanusiaan. Bahkan berbagai perekrutan dilakukan secara global dengan media daring, sehingga sulit diantisipasi dengan cara-cara tradisional biasa.

"Komunikasi politik itu bukannya tidak ada, tetapi komunikasinya yang tidak ada untuk menyusun disain komunikasi politik yang sehat," ujar Jaya Suprana.

Lebih lanjut, Hendri Satrio selaku Pengamat Komunikasi Politik, juga menyampaikan bahwa kualitas demokrasi bisa dikawal bila partisipasi publik diakomodasi dalam pengambilan keputusan politik dan kebijakan. Penguatan dan penegakan hukum harus menjadi pilar serta penyangga bagi penyalahgunaan demokrasi dalam kehidupan masyarakat.

"Peran media dan masyarakat harus mampu menjadi ‘alarm’ bagi kebisingan demokrasi agar tidak mengarah pada kebablasan demokrasi," terang Hendri.

Dari pantauan MITRAPOL.com dilokasi acara, seusai diskusi, dilanjutkan dengan deklarasi peluncuran Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng serta ramah tamah antara para pengurus SMSI dengan para pimpinan media online di Indonesia. tri wibowo/wal
:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)