MASIGNCLEANSIMPLE101

Bantuan Stimulan 241 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Sobang

MITRAPOL.com - Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan program pemerintah yang diprakarsai oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak dengan melibatkan masyarakat langsung sebagai pelaku utama dalam pelaksanaannya secara langsung.



Sebanyak 241 unit di Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Banten yang mendapat bantuan BSPS terbagi dalam dua desa, diantaranya Desa Cirompang sebanyak 39 Unit dan Desa Hariang 202 Unit.

Program BSPS yang lebih dikenal 'Program Bedah Rumah' tersebut diperuntukan untuk masyarakat yang memiliki 8 kriteria dan syarat penerima bantuan, salah satunya warga Indonesia yang sudah berkeluarga dan berpenghasilan rendah.

Selain itu penerima Bedah Rumah (BR) terbagi dua kriteria sebagai objek penerima diantaranya : Penerima bantuan untuk merenovasi rumah dan penerima bantuan untuk mendirikan bangunan baru.
Kendati demikian nominal bantuan tidak dibedakan masing-masing penerima akan mendapat bantuan sebesar Rp 15 juta melalui buku rekening pribadi secara khusus.

Disampaikan Eko Konsultan Teknis saat melakukan sosialisasi BSPS digedung SDN 1 Hariang, Kamis (18/05/2017). Dirinya menegaskan bahwa uang bantuan tersebut akan masuk pada rekening pribadi secara khusus. "Saya akan upayakan agar pihak Bank yang nanti datang mengurus pembukaan rekening supaya tidak merepotkan dan memakan biaya ongkos,” katanya.

Eko juga menambahkan bahwa biaya untuk membuka rekening dan kebutuhan seperti materai dan lainnya, sudah ditanggung oleh pemerintah sehingga tidak boleh ada pihak yang memotong sedikitpun dari anggaran tersebut.

"Bantuan Rp. 15 juta untuk membeli kebutuhan bahan bangunan yang prioritas saya rasa cukup," tegas Eko.

Dalam waktu dekat sebanyak 241 penerima bantuan BSPS di Kecamatan Sobang akan segera diberi SK penerima bantuan oleh Bupati Lebak dan selanjutnya para penerima bantuan diberi tugas dan tanggung jawab sekaligus membentuk Kelompok Penerima Bantuan (KPB) untuk menyusun Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2).

Menurut Tedi selaku fasilitator management program BSPS dihadapan 202 warga desa Hariang, dirinya menjelaskan bahwa Kelompok Penerima Bantuan (KPB) yang nantinya menentukan untuk menunjuk toko penyedia bahan bangunan dan menolak apabila barang yang dikirim tidak sesuai pesanan serta menyarankan agar melakukan negosiasi harga serendah mungkin bahkan harus sampai ditempat atau rumah warga.

“Sejak dibuat buku rekening masing-masing secara menyeluruh, anggaran BSPS nantinya akan segera terealisasi 50% tahap awal dan penerima bantuan hanya tinggal melakukan transfer kepada rekening pemilik toko bangunan yang ditunjuk sebelumnya oleh kelompok KPB. Dengan daftar DRPB2 disertai bukti transfer Bank,” papar Tedi.


Dan dalam waktu 3 hari, masih katanya, setelah transfer pihak toko harus sudah mengirim permintaan bahan bangunan sesuai pesanan masing-masing anggota Kelompok Penerima Bantuan (KPB), “mengingat waktu pengerjaan yang diberikan hanya 14 hari sejak dikirim bahan tersebut serta kondisi bangunan harus sudah progres 30% berdiri, lalu dapat mengajukan kembali 50% sisa anggaran yang tersedia untuk melanjutkan hingga progres mencapai 100% sesuai target dalam aturan juklak dan juknis BSPS,” tandas Tedi.

Disela sambutan Ketua Tim koordinator BSPS Kabupaten Lebak, menyapa Awak Media yang terus memantau jalannya sosialisasi dan memberi ruang untuk melakukan monitoring dalam program BSPS tersebut. "Semua Media menyoroti, memantau dan mengawal program cantik ini, karena biaya BSPS menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN dan dilimpahkan ke APBD kabupaten lebak, nilai anggarannya pun relatif besar, maka dengan pengawasan awak media diharapkan para penerima bantuan dapat melaksanakan sebaik-baiknya,” terang nya.

Smntara Nani Ristiani Kepala Desa Hariang yang semula akan dikonfirmasi terkait beberapa hal terkait data dan tanah namun amat disayangkan dirinya harus meninggalkan ruang sosialisasi lebih awal sebelum acara selesai dan menurut Hafidz Komandan Rayon Militer Kecamatan Sobang memberi tahukan bahwa kepulangan kepala desa lantaran ditunggu dikediamannya oleh tamu dari Bapeda Kab. Lebak. tim
:
Unknown