MASIGNCLEANSIMPLE101

Gapoktan Sri Asih Bangun Lantai Jemur Padi

MITRAPOL.com - Gabungan Kelompok Tani Sri Asih ialah satu satunya kelompok penerima dan bantuan program fisik Lantai jemur padi yang telah selesai dikerjakan pada awal bulan Mei lalu.



Lantai jemur adalah merupakan fasilitas pendukung pasca panen yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini, Dinas Pertanian Kabupaten Lebak melalui APBD 2017.

H. Atma Ketua Gabungan Kelompok Tani Sri Asih Desa Ciparasi yang menerima bantuan sekaligus pelaksana pembangunan kini telah rampung melaksanakan pengerjaan Lantai jemur padi bersama anggota dan warga sekitar.

Menurut Mantri Tani Desa Ciparasi Difki Nur Pratama menjelaskan bahwa Program pembangunan fasilitas lantai jemuran padi tersebut merupakan bentuk upaya pemerintah guna mempermudah para petani pasca panen, dimana biasanya para petani kebingungan mencari tempat yang nyaman untuk mengeringkan padi sebelum dibawa ke rumah masing-masing.

“Jemuran padi ini nantinya akan dimanfaatkan oleh warga Kp. Ciparasi khususnya penggarap sawah di Blok Cikacapi," kata Difki.

Menurut, Hilmi lasmana, SP.Msi dari UPT Pertanian Kecamatan Sobang lahan sawah di kecamatan sobang seluas 1.488 hektar dan 178 hektar berada didesa ciparasi yang dibinanya melalui gapoktan Sri Asih sebagai sarana interaksi pemerintah dengan kaum petani.

“Lantai jemur padi tersebut merupakan salah satu wujud aspirasi dari petani Kp. Ciparasi khususnya penggarap di Blok Cikacapi yang membutuhkan tempat menjemur padi hasil panennya," kata Hilmi.

Kami telah mengupayakan, katanya, kebutuhan tersebut namun dalam teknis pelaksanaan diserahkan kepada Gapoktan, “kecuali yang bersifat laporan adminstrasi dan hal-hal yang tidak mampu dikerjakan oleh Gapoktan, barulah kami membantu dan mengawal sekaligus membina agar dapat dilaksanakan dengan baik," tambah Hilmi.

Sementara Kepala Desa Ciparasi mengaku sangat bersyukur dengan adanya lantai jemur padi tersebut, “Alhamdulillah sudah dikerjakan oleh Gapoktan dengan baik harapannya semoga bermanfaat bagi sebagian masyarakat saya. Kendati belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh petani desa ciparasi, namun saya akan mendorong Gapoktan Sri Asih agar terus berupaya mengusulkan pembangunan lantai jemur di blok lainnya," kata Faturohman yang dijumpai dikantor Kepala Desa Ciparasi.

Faturohman berencana akan mengajak warga Ciparasi untuk merawat dan memanfaatkan lantai jemuran padi dengan baik, mengingat sarana tersebut hanya dipakai pasca panen sekitar 3 sampai 4 bulan sekali maka sangat riskan akan terawat dengan baik dan rencananya fasilitas tersebut akan digunakan areal multy fungsi dengan lapangan Bulu Tangkis.

“Untuk pemuda ciparasi dengan syarat perjanjian harus menjaga, merawat dan memelihara dengan baik serta penuh tanggung jawab selama tidak dipakai oleh para petani dimusim panen, dengan begitu bantuan pemerintah akan terawat dan lebih bermanfaat lagi," pungkasnya.

Kecamatan sobang yang memiliki luas areal sawah 1.488 (Ha) yang terbagi di sepuluh desa dan gapoktan dirasa sangat perlu lebih diperhatikan lagi baik sarana maupun pra-sarana lainnya terutama yang sudah masuk anggota kelompok tani sesuai kebutuhan masing-masing.

selain itu bantuan melalui Gapoktan atau Poktan berupa uang anggaran belanja dinilai lebih efektif ketimbang menerima barang yang menggunankan jasa pengadaan baik rekanan maupun supplier pemerintah.

Faktanya beberapa program dengan anggaran besar terbukti tidak berjalan mulus ketimbang bantuan kecil yang dikelola langsung oleh Gabungan kelompok Tani (GAPOKTAN). Hal ini patut diperhitungkan oleh pemerintah untuk membuat sebuah gagasan program yang efektif dengan menggunakan alokasi anggaran belanja daerah untuk sektor pertanian di Kabupaten Lebak. tim
:
Unknown