MITRAPOL.com - Kondisi jalan yang menghubungkan beberapa gampong di pemukiman Blang Nie Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh, sudah rusak parah. Hal itu di ungkapkan Kepala Desa Teupin Breuh M. Yusuf yang mewakili beberapa Kepala Desa, Selasa (3/7/2017).
![]() |
“Izinkan kami, sebagai warga di pemukiman Blang Nie menyampaikan sedikit kabar tidak gembira yang kami alami sehari-hari. Semoga tidak membuat sedih Bupati, DPRK, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur,” beber M. Yusuf kepada MITRAPOL.com saat ditemui.
M. Yusuf menerangkan, bahwa dirinya dan warga yang berdomisili disepanjang jalan kelas III yang merupakan jalan utama kecamatan yang menghubungkan beberapa Gampong di pemukiman Blang Nie Jalan yang sama ketika ingin ke kantor Camat dan kantor lainnya sebagai induk Kecamatan. Dikawasan ini juga setidaknya ada 2 PAUD, 2 TK, 2 SD/MI, dan tentu saja kawasan padat penduduk.
“Saya yakin Bapak-bapak mampu membayangkan kepadatan lalu lintas di pagi hari, ketika semua orang ke kantor dan ke sekolah dalam waktu yang bersamaan, mengejar pukul 08.00 WIB. Tapi bukan itu kondisi terparahnya, yang parah adalah kondisi jalan yang benar-benar hancur,” bebernya.
Ketika musim hujan seperti ini, miris Pak. Anak-anak kami yang jalan kaki ke sekolah, sepatunya sekali pakai, sambungnya, setiba di rumah harus langsung dicuci atau kami akan berdebat esok pagi tentang pakai sepatu yang mana ke sekolah.
“Umur saya sudah 42 tahun, semasa saya sekolah dulu di saat musim hujan tiba sepatu harus saya gantungkan di leher agar tidak kotor sampai di sekolah, sekarang masanya anak saya sekolah. Eh ternyata masih sama seperti yang saya alami tempo dulu,” ungkap M. Yusuf.
Tambahnya lagi, Misal musim kering? Waduh Pak, sakitnya tuh dimana-mana (bukan hanya di sini). Dari sakit di mata, di hidung sampe tenggorokan. “Bahkan data di Puskesmas menunjukkan angka yang cenderung naik setiap tahun untuk penderita ISPA. Bahkan Pak, sakitnya itu masuk ke rumah-rumah kami sampai “miyup tutop raga” tempat kami menyimpan makanan untuk anak-anak kami tercinta. Akibat apa?,” tandasnya.
Amiruddin Tokoh Masyarakat Teupin Breuh menegaskan, Kami orang awam heran, pimpinan kami apa tidak paham kondisi jalan kami?. Gak mungkin ada taring patah semua. “Kami tentu tidak perlu melakukan lobi terlalu jauh, karena pihak kecamatan dan kabupaten sudah pernah melihatnya, apa mungkin pihak kecamatan dan kabupaten Aceh Timur menutup mata terhadap penderitaan rakyat disini,” cetusnya.
Sementara Imum Mukim Blang Nie M. Saleh menambahkan, kondisi jalan kami semakin parah, hasil tani sulit untuk di angkut keluar, sehingga menyebabkan roda perekonomian menurun pesat dan kami sulit untuk mengkaderkan pemerintah desa dari kader muda yang tamatan SMA. Karena akses jalan menuju pendidikan yang sangat sulit.
“Maka kami atas nama kepala desa dan masyarakat kemukiman Blang Nie menyuarakan ke Bapak Bupati, DPRK dan Pemerintah Daerah tentang apa yang kami rasakan sekarang. Semoga penyampaian ini tiba kehadapan para pemimpin kami di Aceh Timur yang kami cintai. kami masyarakat dan kepala desa kemukiman blang Nie sangat mengharapkan kepedulian pemerintah,” tutupnya.
Reporter : zulkifli
:
comment 0 komentar
more_vert