MITRAPOL.com - Maraknya penambangan Nikel di Selawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), menimbulkan konflik. Kasus penembakan warga Laonti yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian Polres Konsel menggugah rasa keprihatinan para mahasiswa Halu Oleo.
Aksi demo yang dilakukan mahasiswa Halu Oleo, Senin (22/1/2018) mendapat apresiasi dari pihak Kepolisian Sulteng. Untuk membicarakan serta menampung aspirasi dari para mahasiswa pihak Polda Sulteng menerima perwakilan mahasiswa yang diterima oleh Humas Polda Sulteng AKBP Sunarto dan Kasubdit Propam Kombes Made Sutersen.
Terkait penembakan warga Laoti, Kombes Pol Made Sutersen mengatakan “sebagai Kasubdin Propam Sultra saya akan menyelesaikan secepatnya, dan akan menindak anggotanya apabila terbukti melakukan pelanggaran”.
“Kami dari pihak kepolisian akan melakukan proses hukum yang tegas, agar kasus ini tidak menimbulkan polimik dimasyarakat”. ungkap AKBP Sunarto
Sunarto menambahkan, “dinegara kita ini tidak ada yang kebal hukum, kami sebagai pelayanan masyarakat akan bekerja secara provesional dan kami akan menyelesaikan kasus penembakan ini secepatnya. Untuk proses penyelidikan kami akan bekerja sama dengan pihak Polres Kabupaten Konsel, pungkasnya.
Sementara itu Jumadi salah seorang perwakilan mahasiswa mengatakan “Pihak kepolisian yang diminta untuk mengawal perusahaan tambang yang ada di Sultra, agar bisa bersifat netral agar tidak terjadi konflik antar masyarakat dengan pemilik tambang.
Reporter : Usman
:
comment 0 komentar
more_vert