MITRAPOL.com – Dalam waktu yang tak begitu lama Yayasan Suku Anak Dalam Dharmasraya telah meraup dan telah banyak menghasilkan simpati dari semua kalangan, Minggu (25/03/2018).
![]() |
(dari kiri) Ketua Yayasan Saddham Syaiful Anif SH, Dosen Universitas Eka Sakti Padang, Desmi Werita SE, M.SI dan Suku Anak Dalam (SAD). |
Salah seorang Dosen Universitas Eka Sakti Padang, Desmi Werita SE, M.SI. dimana dirinya mendengar telah terbentuknya dan telah berdiri Yayasan yang menamakan langsung Anak Suku Dalam membuat tergerak hatinya untuk datang ke Dharmasraya.
Dalam kunjungannya ke Dharmasraya, Desmi Werita SE, M.SI, dirinya merasa sangat senang bisa langsung bertemu dan bertatap muka dengan anak-anak suku dalam.
"Saya sangat merasa terharu melihat keadaan mereka yang sangat memprihatinkan ini. Apalagi di kelompok Marni ini ada salah satu Suku Anak Dalam yang sedang dalam keadaan hamil. Dan ke hamilan nya telah memasuki bulan ke 12. Saya berharap dengan adanya Yayasan Saddham ini akan dapat memperjuangkan nasib mereka,” kata dia.
Kedatangan Desmi Werita SE, M.SI yang saat itu di dampingi oleh Ketua Yayasan Saddham Syaiful Anif SH untuk mengunjungi Anak Suku Dalam kelompok Marni di Bulangan Nagari Bonjol, Kec. Koto Besar, Dharmasraya, Sumatera Barat.
Syaiful Anif SH, sebagai Ketua Yayasan berjanji akan memfasilitasi Ibu dan Anak SAD untuk periksa dan konsultasi ke Puskesmas.
"Saya akan meneruskan dan bersama-sama kami akan memperhatikan kesejahteraan serta akan berbuat menyamakan derajat Anak Suku Dalam dengan Warga Negara Indonesia yang lain. Karena mereka juga bagian dari NKRI, serta tidak lah gampang dalam memperjuangan untuk berdirinya Yayasan Saddham ini,” ucapnya.
Masih katanya, Pembina kami yakni bapak Efrizal atau yang akrab di sapa Ujang Frymus, harus bercampur baur dengan mereka selama beberapa bulan. Dan beliau berusaha untuk membuat kan akses jalan ke perkampungan mereka biar mereka mau menetap dan tak no maden lagi.
“Beliau juga tak segan-segan untuk merogoh kocek pribadinya untuk membelikan serta membiayai hidup mereka di sini," tukasnya.
Reporter : efrizal
:
comment 0 komentar
more_vert