MITRAPOL.com. - Sejumlah massa yang mengatas namakan Lembaga Penegak Aspirasi Reformasi Indonesia LAPERSI mendatangi kantor Kepala Balai sungai IV Provinsi Sulawesi Tenggara Selasa 03/0/2018. untuk menyampaikan Aspirasinya sebagai bentuk rasa kecewa terhadap pekerjaan proyek pengendali banjir yang saat ini masih mangkrak.
Dalam Orasinya LiLik Asron selaku Ketua LAPERSI mempertanyakan proses tender proyek pengendalian banjir Sungai Wanggu Kota Kendari, dengan anggaran 47 miliar, menuai kontroversi dan ini pertanyaan besar dari sebagian masyarakat dan sejumlah LSM disulawesi tenggara, ”Proses tender proyek ini yang menghasilkan sesuatu keputusan yang penuh kejanggalan atau syarat kecurangan yang tidak sesuai mekanisme dalam proses tender, pengadaan barang dan jasa, “Mengingat proyek pengendalian banjir sungai wanggu dan ini menelan anggaran yang cukup fantastik dengan total anggaran 47 miliar ungkap Asron.
Kami sebagai masyarakat sulawesi tenggara, dengan adanya proyek pengendalian banjir ini sangat dibutuhkan masyarakat, karena sangat bersentuhan langsung dengan jantung kehidupan masyarakat sulawesi tenggara khususnya masyarakat kota kendari, dan selayaknya proyek ini kami kawal sampai tuntas sehingga dapat dikelola secara benar.
Asron mengatakan sikapnya ; Menolak hasil lelang proyek pengendalian banjir sungai wanggu, dan dilakukan Lelang kembali proyek di sungai wanggu, Pecat dan periksa kepala balai wilayah sungai IV kendari bapak Dr eka nugraha abdi . ST, M.PPM. kerena telah menyalah gunakan wewenang dan jabatan, dan meminta kepada penegakan hukum polda sultra untuk memeriksa pokja serta oknum oknum yang terlibat dalam kegiatan proses tender dalam pengadaan barang dan jasa.
Dalam surat pernyataan sikap mereka dalam proses tender proyek ini ditembuskan kepada kapolri, ketua KPK, dan menteri PUPR.
Reporter : usman
:
comment 0 komentar
more_vert