MITRAPOL.com - Kemeriahan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang dirasakan juga oleh warga Metro Provinsi Lampung khususnyakeluarga besar atlet angkat Besi peraih Medali emas Eko Yuli Irawan.
![]() |
Eko bersama sang adik Inge Tri Mailani |
Perlu diketahui bahwa Eko Yuli adalah putera dari Saman dan Wastiah warga Tejo Agung Metro Timur.
Rasa gembira diungkapkan paman Eko Yuli, Waris dikarenakan moment ini bertepatan dengan persiapan kelahiran anak ke 2 dari Eko Yuli sebagai kado istimewa untuk sang istri tercinta Masitoh.
Saat wartawan Mitrapol berkunjung dan wawancara kekediaman orang tua Eko Yuli di Tejo Agung dia meneteskan air mata karena doa orang tua serta seluruh masyarakat indonesia maka Eko Yuli mendapatkan Emas di Asian Games.
Pria kelahiran 24 Juli 1989 ini mengaku tak ada resep khusus untuk menjadi seorang juara dunia, peraih tiga medali cabang angkat besi pada Olimpiade Beijing, London dan Brazil itu menilai hanya keinginan dan ketekunan yang membawa dirinya meraih sejumlah medali, karena itu merupakan modal utama menjadi juara.
Eko Yuli juga berpesan kepada atlet atlet muda di Lampung untuk tidak mudah putus asa terutama atas kondisi fasilitas dan lainnya.
Prestasi itu datang karena dari keinginan kuat dan semangat tinggi bagi yang mau meraihnya, bukan karena keadaan, terang pria yang pernah menjadi penggembala kambing sebelum menjadi atlet kelas dunia.
Eko Yuli menjadi atlet angkat besi berawal saat ia melihat orang latihan disasana angkat besi dekat rumahnya yang dilatih oleh mantan atlet Yon Haryono dan Joni Firdaus.
Menurut ayah Eko, Saman, perjuangan ini belum berakhir karena untuk persiapan Olimpiade di Inggris tahun 2020 dan kami meminta doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia.
Muktaridi
:
comment 0 komentar
more_vert