MITRAPOL.com - Ketua Lembaga Penyelamatan Lingkungan Hidup Aceh, Kawasan Laut Hutan dan Industri (LPLHI-KLHI), Syukri yang akrab disapa dengan nama Bayu dalam rilisnya yang dikirim ke MITRAPOL.com mengatakan bahwa pembakaran limbah medis di Rumah Sakit Umum Kota Sabang harus ditinjau ulang.
“Karena pembakaran limbah tersebut dilakukan sangat dekat dengan sal-sal pasien, maka akibatnya tentu sangat fatal bila asap pembakarannya terhirup, bisa jadi pasien bukan bertambah sembuh malah sebaliknya jika lingkungannya tidak bersih,” tegas Syukri.
Syukri selaku Ketua LPHI-KLHI Aceh meminta kepada Walikota dan DPRK Kota Sabang, khususnya penanggung jawab Rumah Sakit Umum (RSU) Sabang, agar ditinjau kembali perihal lokasi pembakaran limbah medis yang di lakukan sangat dekat dengan sal-sal pasien.
“Ini harus ditinjau ulang juga masalah UKL UPL dan B3 nya untuk lebih baik lokasi pemusnahan akhir limbah medis serta penataan RSU Sabang yang sehat,” tutup Bayu.
Reporter : bukhari
![]() |
“Karena pembakaran limbah tersebut dilakukan sangat dekat dengan sal-sal pasien, maka akibatnya tentu sangat fatal bila asap pembakarannya terhirup, bisa jadi pasien bukan bertambah sembuh malah sebaliknya jika lingkungannya tidak bersih,” tegas Syukri.
Syukri selaku Ketua LPHI-KLHI Aceh meminta kepada Walikota dan DPRK Kota Sabang, khususnya penanggung jawab Rumah Sakit Umum (RSU) Sabang, agar ditinjau kembali perihal lokasi pembakaran limbah medis yang di lakukan sangat dekat dengan sal-sal pasien.
![]() |
“Ini harus ditinjau ulang juga masalah UKL UPL dan B3 nya untuk lebih baik lokasi pemusnahan akhir limbah medis serta penataan RSU Sabang yang sehat,” tutup Bayu.
Reporter : bukhari
:
comment 0 komentar
more_vert