MTsN 2 Bayah Lebak Butuh Sarana dan Prasarana dari Pemerintah

MITRAPOL.com - Proses belajar mengajar di sekolah banyak faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor itu terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Kenyaman dalam belajar di ruang kelas merupakan salah satu faktor internal yang harus ditanggapi oleh Kepala Sekolah, Guru, Staf sekolah maupun siswa itu sendiri. Kenyamanan belajar di sekolah adalah tanggung jawab pihak sekolah. Kenyamanan Belajar di ruang kelas merupakan masalah sederhana namun dapat mempengaruhi belajar anak secara total.

Mengapa dapat mempengaruhi belajar anak? mari kita lihat, jika ruang kelas kotor, letak bangku tidak teratur dan ruang kelas acak-acakan, tempat pembuangan kotoran (red-Toilet) yang kotor apa mungkin kita sebagai guru dapat mengajar dengan baik? dan Apa mungkin siswa konsentrasi dalam belajar? Tentunya tidak. Untuk itu ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk menciptakan kenyaman dalam belajar.

Seperti yang dirasakan Jufri, salah satu  siswa Mts negri 2 lebak, Kecamatan Bayah.  Menurutnya untuk ke toilet harus antri, karena keterbatasan lahan.  ”Dari jumlah  619 siswa yang bersekolah di Mts negri 2 lebak ini, hanya terdapat 5 unit toilet, belum lagi jika Shalat dzuhur tiba siswa terpaksa melaksanakannya di lapangan Voli” keluhnya.

Tak hanya itu saja, keluhan lahanpun dilontarkan Ujang Enjoh salah satu dewan guru. 

”Tempat parkir motor Siswa dan karyawan yang menyita lahan, sangat menggangu kenyaman aktivitas proses belajar siswa, terutama saat Jam olah raga, kegiatan siswa jadi,terbatas ,” jelasnya.

"Bahkan Aula serbaguna untuk acara kegiatan sekolahpun tidak ada.  ketika ada rapat wali murid terpaksa kami pinjam ruang kelas murid, akhirnya kegiatan belajar mengajar jadi terganggu," tambahnya. 

Kepala MTSN 2 lebak Dadang mengatakan, kami punya visi misi sekolah yang unggul, hebat dan bermartabat, oleh karena itu kami selaku pimpinan yang diberikan amanah harus benar-benar menjaga dan menjadikan sekolah madrasah ini lebih maju dan akhlakul karimah , kelak mereka bisa berguna bagi masyrakat, khususnya buat diri sendiri. “Kami prioritaskan pelajaran tahfidz agar Siswa terlatih dalam membaca dan menghapal ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan baik dan benar, sekaligus hapal di luar kepala,”  harapnya. ( Aan/Gun ) 

: