MASIGNCLEANSIMPLE101

Pelaku Penculikan Dua Nelayan WNI Diduga Kelompok Abu Sayaff

MITRAPOL.com,nunukan - Dua pria warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Nelayan di Negeri Sabah, Tawau Malaysia Hilang diperairan laut pulau Gaya Semporna dengan titik koordinat Lat : 4° 40' 36" - Long : 118° 43' 12", Selasa (11/9) sekitar pukul 02.00 Wita waktu Malaysia.


Informasi yang dihimpun melalui TNI Angkatan Laut, dua pria Bakri bin Basir (21) dan Tuba Damar (37) mendatangi Anggota TNI AL melaporkan dua Rekan mereka diculik oleh dua pria yang disinyalir suku Suluk Filipina dengan bahasa Suluk membawa senjata laras panjang M16.

Saat keempat nelayan sedang beristirahat diatas kapal Dwi Jaya,tiba-tiba lampu kapal padam, korban merasa curiga ada terjadi sesuatu, kemudian korban keluar lalu mengecek disekeliling kapal untuk memastikan apa yang terjadi, saat korban keluar ia melihat dua pria bersenjata laras panjang M16, melihat dua pria tidak dikenal korban langsung lari bersembunyi didalam kamar, beberapa jam kemudian korban kembali keluar untuk mengecek situasi dan kedua rekannya bernama Samsul Saguni (40) Juragan Kapal dan Usman Yusuf (35) Motoris Kapal sudah tidak berada diatas Kapal diduga kedua rekannya itu diculik oleh dua pria yang bersenjata laras panjang M16 tersebut.

Menurut korban selamat, kedua pria itu mengunakan perahu laju (Speedboat) Playwood dengan mesin tempel, saat naik ke kapal kedua pria tak dikenal itu langsung menodongkan senjata laras panjangnya.

Diketahui Korban berada di perairan Pulau Gaya selama 3 hari untuk menangkap ikan menggunakan kapal Dwi Jaya 1 SA- 858/5/F (Milik Pengusaha Malaysia). Yang terdiri dari 15 orang anak kapal (ABK) termasuk juragan. Semasa kejadian hanya 4 orang berada dalam kapal, sementara 11 orang lagi telah turun ke daratan Pulau Semporna menggunakan Light Boat untuk mengantar ikan.

Diduga pelaku penculikan 2 nelayan dilakukan kelompok Abu Sayaff yang saat ini sedang mencari dana dengan cara meminta tebusan kepada perusahaan dan negara korban penculikan.

Saat ini TNI AL sedang menyelidiki dan melaporkan kasus tersebut ke komando atas.




Yusuf nunukan

:
Unknown