MASIGNCLEANSIMPLE101

Terapkan Hafal Qur’an Cepat, Ummu Khadijah Raih Piagam dari Komnas Anak

MITRAPOL.com - Dimasa senja sisa umur hidupnya Ummu Khadijah yang kesehariannya menjalani hidupnya dengan berdakwah dan menjalankan bersama anak asuhannya di Yayasan.

Acara Wisuda Akbar Hafal Qur'an di Masjid Istiqlal pada tanggal 15 Mei 2016.

Bagi Ummu dirinya ingin banyak umat Islam mampu menghafal Al-Qur'an berikut terjemahannya. Sehingga membuatnya berfikir keras mencari metode yang tepat dalam menghafal Qur'an secara cepat dan tepat.

Terlahirlah metode Tamyiz yaitu metode cepat dalam menghafal Qur'an dan terjemahannya dalam 24 jam selambat-lambatnya 40 jam sudah mampu menghafal dengan Motto “Mudah, Mantab, Alhamdulillah,” dan slogannya “Belajar Tamyiz, Syik, Asyik, Asyik, Jempolan”.

Dengan metode ini siapapun dapat menghafal Qur'an secara cepat namun Ummu Khadijah baru menerapkan bagi anak-anak terutama anak asuhannya.

Ummu Khadijah
Ustadzah kelahiran Jakarta, 22 Maret 1955 aktif sebagai pembimbing di Yayasan Islam Media Kasih ini baru menerapkan metode Tamyiz akhir Februari 2016 pada anak panti asuhannya. Yang menemukan adalah seorang Kyai Anas Tamyiz, setelah Kyai Anas Tamyiz wafat diteruskan oleh cucunya KH Zain Garin SE, MM yang sekarang jadi pimpinan Bayt Tamyiz di Indramayu. Metode ini baru ditemukan pada tahun 2010, dan sudah di sahihkan oleh Rektor IIQ, DR. Sakho.

Meskipun baru diterapkan Ummu sudah membuktikan karya dan hasilnya di Wisuda Akbar Hafal Qur'an di Masjid Istiqlal pada tanggal 15 Mei 2016 yang dihadiri Pimpinan Masjid Istiqlal DR. KH Muzammil Basyuni dan tokoh Islam lainnya.

"Oh ya, justru saya inginnya semua lapisan masyarakat ikut belajar Tamyiz, seandainya ada sahabat artis yang minat belajar menghafal terjemah Qur’an. Kalau boleh saja saya ber nazar akan ber nazar, tetapi Nabi SAW melarang kita untuk ber nazar. Tapi saya selalu berdoa agar ada artis yang mau menjadi ikon metode cepat menghafal Qur’an berikut terjemahannya nya, total nya paling lama 40 jam," tutur Ustadzah yang bernama asli Nurul Arifim.

Habibah anak bisu yang hafal Qur'an dan terjemahannya saàt wisuda di istiqlal

Saya sama sekali, lanjutnya, tidak menyangka akan dapat penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak, ini Karunia Allah, selama ini tujuan saya hanya ingin menjadikan mereka anak-anak yang cerdas, bahkan anak-anak kami bawa rekreasi ke Cimacan, bermalam di Lembah Taqwa dengan acara setoran gara kan ayat Quran berikut terjemahannya.

“Gak terbayang sedikit pun akan dapat penghargaan, apalagi dari Komnas Perlindungan Anak, Subhanallah, ini hadiah dari Allah," ujarnya.

"Syarat belajar nya adalah harus Laduni yaitu Ilate Kudu Muni," tutup Ummu seraya tersenyum.

Acara serah terima tanggal 22 September 2016 di Yayasan Islam Media Kasih, Kecamatan Larangan, Kabupaten Tangerang rencananya selain anak panti, Warga dan Camat Larangan juga menghadiri acara tersebut. zandre
:
Unknown