MASIGNCLEANSIMPLE101

Timah Panas Jatanras Polda Metro Jaya Lumpuhkan Komplotan Begal

MITRAPOL.com – Petugas unit I Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dipimpin Kompol Gunardi dan AKP Hendro Sukmono melumpuhkan tiga komplotan begal kendaraan bermotor (ranmor) yang meresahkan dengan peluru, satu di antaranya menemui ajal. Ketiganya ditembak karena berusaha melawan petugas saat dilakukan pengembangan.



Unit I Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya terpaksa mengambil tindakan tegas setelah dua kali tembakan peringatan ke udara tidak diindahkan para pelaku. Kejadiannya persis di Jalan Kebagusan Dalam 1, Pasar Minggu Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016).

Tersangka Diki Fernando (19) meregang nyawa di tempat setelah peluru bersarang di tubuhnya. Sedangkan dua tersangka lagi, Agung Purwanto (21) dan Heri Irawan (25) bertekuk lutut dihadapan petugas setelah kaki kirinya ditembus peluru petugas. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono didampingi Kepala Kelompok Penyidik Unit I Jatanras AKP Hendro Sukmono dalam acara rilis kepada
wartawan menjelaskan bahwa kelompok ini dikenal sebagai "Gank Begal Lampung".

Dari catatan kepolisian diketahui ketiganya merupakan kawanan begal motor yang sudah puluhan kali beraksi di seputaran wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Awi mengungkapkan, sebelumnya petugas telah melakukan analisa terhadap pelaku perampokan pada lokasi kejadian depan Pangkas Rambut Laksana Jl. Bangka II Rt 008/03 Kel. Pela Mampang, Jakarta Selatan dengan korban atas nama Sri Hartanto Khaeron, warga Pela Mampang.

Aksi perampokan terhadap Sri terjadi saat korban hendak potong rambut. Kala itu, korban memarkir sepeda motornya di depan pangkas rambut. "Saat di tempat cukur, korban melihat ada orang yang sedang berusaha mengambil motor miliknya," AKP Hendro menambahkan.

Sri yang berusaha menyelamatkan motornya dari kawanan begal tak berkutik saat satu dari pelaku menodongkan senjata api ke arah korban. "Pelaku kemudian mengambil HP Blackberry dan Samsung yang saat itu ada di meja tempat cukur," ujar Awi.

Sukses dengan barang rampasannya, pelaku lalu keluar dari tempat potong rambut sambil membawa motor korban. "Namun motor yang hendak dibawa kabur ditinggalkan pelaku karena mesinnya mogok," terang Awi dan menjelaskan pelaku sempat meletuskan pistol ke udara untuk menakut-nakuti massa tidak melakukan pengejaran.

Dari laporan Sri, petugas melakukan penelusuran jejak, yang kemudian menyergap para pelaku di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ketujuh pelaku yang diamankan petugas adalah; Diki Fernando (19), Agung Purwanto (21), Heri Irawan (25), Sopian Prayoga (21), David Kasigi (21), Tantowi Dadang (19) dan Thernando Devila (22).

Dari catatan kepolisian, sedikitnya ada 20 kali kejadian kriminalitas dilakukan ke tujuh pelaku tersebut. "Semuanya berada di kawasan Jakarta dan Bogor," beber Hendro kepada wartawan.

Tetapi, dalam pengembangan, tiga dari pelaku, yakni Diki Fernando malah melawan sehingga meregang nyawa ditembak pelor petugas. Sedangkan Agung Purwanto dan Heri Irawan mengerang kesakitan setelah sebutir timah panas bersarang di kakinya.

Dari penangkapan ketujuh pelaku ini petugas menyita barang bukti tiga sepeda motor Honda Beat dan dua senjata api rakitan jenis revolver. "Satu unit motor dijual seharga Rp2 juta," ucap Hendro. ■ m. syukur
:
Unknown