MITRAPOL.com - Kegiatan Sweeping di lakukan oleh gabungan TNI dari Koramil 1707-08/Agats Kodim 1707 Merauke. Dipimpin langsung oleh Danramil Agats Kapten Inf Hermanus Kopong, beserta TNI AL di pimpin langsung Danpos AL Asmat Letda Laut Diki.I.P.
![]() |
Operasi Garnisun TNI memberantas peredaran miras di Asmat, (insert) miras yang berhasil diamankan. |
Anggota Satgas (anggota Yalet) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun ikut terjun dalam operasi ini.
“Operasi dilaksanakan sebanyak 3 kali dan kami berhasil mengamankan 700 liter minuman keras jenis cap tikus (CT) dan sopi,” hal ini di sampaikan Hermanus Kopong kepada MITRAPOL.com di Pos Angkatan Laut Kota Agats Kabupaten Asmat, Jumat (27/10/2017).
Hermanus mengatakan, kenapa sampai kami TNI dalam hal ini dari Koramil, Yalet, dengan Pos Angkatan Laut mengadakan patroli. Yang pertama dasarnya Perda dari Kabupaten Asmat yang melibatkan kami untuk menandatangani peredaran miras di Kabupaten Asmat. “Dalam hal ini kami merasa beban. Jadi saya kordinasi dengan Danpos Angkatan Laut, Danpos Yalet Satgas 755, dan Satpol PP untuk mengadakan patroli. Disitu kami mengadakan patroli miras di pelabuhan pada malam hari,” ungkapnya.
Masih katanya, Pertama kami mendapatkan miras sejenis cap tikus (CT) dan sopi kurang lebih 600-700 Liter. Setelah itu keesokan harinya kami patroli, namun karena mungkin sudah bocor sehingga kami sedikit sekali mendapatkan miras.
“Miras ini dalam bentuk kemasan botol. Adapula kami menemukan minuman sejenis Wiro dan Vodka yang punya adalah ‘Oknum Polisi’. Dan saat anggota mengadakan sweeping atau pemeriksaan, oknum polisi tersebut melawan. Dari situ anggota laporkan ke saya sebagai Ketua saat itu kami mengadakan pemeriksaan ternyata dalam tas rinjani itu ada minuman sejenis sopi. Akhirnya karena saat itu ada sweeping juga dari Propam Polres Asmat sehingga saya serahkan ke pihak Propam,” tegas Danramil Kapten Inf Hermanus Kopong.
Dirinya juga membeberkan, ada dua karton lagi bahwa itu punya masyarakat sehingga kami amankan di Koramil sampai sekarang masih ada.
Sementara Danpos Angkatan Laut Kabupaten Asmat Letda Laut Diki I.P kepada MITRAPOL.com menjelaskan, jadi operasi miras yang kita lakukan ini merupakan operasi gabungan TNI yang kita katakan Operasi Garnisun.
“Operasi Garnisun ini termasuk dari pada tugas pokok TNI jadi untuk di teritorial ini kita ada gabungan Garnisun. Jadi itu gabungan antara TNI, Darat, Laut, dan Udara untuk pertanggung jawabkan tentang Kamtibnas keamanan di teritorial. Jadi untuk menanggapi dengan miras ini kita ini membantu pemerintah daerah,” paparnya.
Karena pemerintah daerah mengeluarkan Perda tentang pelarangan minuman keras di Kota Agats Kabupaten Asmat dalam hal ini pelaksana dan penegak Perda itu adalah Satpol PP. “Kenapa kita bergabung dengan Satpol PP, karena Satpol PP sendiri yang menjalankan tugas menegakkan Perda. Disatu sisi kami punya tugas juga, tugas Garnisun. Jadi kita gabungkan mendukung pemerintah daerah untuk penertiban minuman keras dan operasi ini akan berkesinambungan,” tegasnya.
Mengenai minuman keras, lanjutnya, di Asmat ini sudah dalam kategori sangat besar sekali. Makanya kita sebagai aparat TNI kita menyikapinya, mungkin kedepannya kita akan melibatkan kepolisian juga. Desas desus yang beredar di masyarakat ini kenapa kita mengadakan operasi Garnisun, kata Letda Laut Diki, itu banyak oknum-oknum dari kepolisian yang terlibat dalam peredaran minuman keras. Sehingga kami kenapa kemarin tidak mengajak kepolisan sementara, karena yah itu tadi takut nanti operasi kita bocor.
![]() |
Miris oknum polisi diduga menjadi bandar peredaran miras di Asmat. |
“Karena banyak keterlibatan dari mereka. Ya mungkin itu saja tanggapan dari kami, dari Angkatan Laut, tetap kita akan melakukan operasi dengan Koramil, dengan Satpol PP, dengan Kompi Yalet Satgas 755. Tapi mungkin kedepannya kita gabungkan dengan Polri juga, mungkin operasi gabungan. Karena sudah ada etikat baik dengan Polres bahwa kita sepakat untuk sama-sama bertanggung jawab atas Kamtibmas di Kabupaten Asmat," tutupnya.
Reporter : adi manopo
:
comment 0 komentar
more_vert