MITRAPOL.com - Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Kendari, Fatmawati Faqih akan membeberkan pengakuan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
![]() |
Hal itu dilakukan guna penyelidikan adanya dugaan aliran dana dari pengusaha lain, selain direktur PT. Bangunan Sarana Nusantara (BSN) Hasmun Hamzah.
Dikutip dari fajar.co.id ini terungkap dari hasil penyelidikan terhadap Fatmawati Faqih yang meminta sejumlah uang kepada Hasmun Hamzah yang akan digunakan untuk biaya Politik Cagub Asrun-Hugua.
“Itu untuk kebutuhan biaya politik yang tinggi,” kata Wakil Ketua KPK, Basariah Pandjaitan dalam konfrensi persnya di gedung KPK, Kamis (1/3/2018).
Karena biaya politik yang dimaksud terkait dengan pembiayaan kampanye, biaya saksi, hingga mahar politik yang harus diberikan calon untuk bisa mengikuti kontestasi pilkada.
Diungkapkan, Basariah Pandjaitan bahwa biaya politik yang tinggi, bukan menjadi alasan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan jabatan, baik ditingkat provinsi, kabupaten/kota.
“Pasalnya kalau sudah mengeluarkan banyak uang yang diperoleh dari orang disekitarnya atau dari pengusaha, pasti ada konpensasi yang harus diberikan kepada pemberi dana. Dan apapun alasanya berpolitik itu harus bersih tidak mungkin para pengusaha memberikan dana atau sejumlah uang kepada para calon tanpa ada konpensasi untuk dia, jadi tidak ada makan siang yang gratis.
Kalau ini terjadi terus menerus setelah duduk dia harus mendapatkan uang lagi, untuk menutupi uang dipinjaman tersebut,” beber Basariah.
Dikatakan lebih lanjut, apapun alasanya berpolitik itu harus bersih dari KKN, karena tidak mungkin para pengusaha memberikan dana atau sejumlah uang kepada para calon tanpa ada konpensasi untuk dia.
“Maka yang terjadi seperti sekarang ini, beberapa orang yang kita tangkap sekarang ini,” ungkap Wakil Ketua KPK.
Olehnya itu, terkait dengan kasus OTT di Kendari Sulawesi Tenggara dan pihak KPK masih menelusuri adanya aliran dana dari pihak-pihak lain. Selain yang diterima dari Hasmun Hamzah selaku Direktur Utama PT. BSN.
“Apakah ada aliran dari orang lain selain Direktur PT BSN, dan itu sedang kita telusuri dan kami dalami dalam proses pengembangan kita belum bisa menyampaikan ke publik,” pungkas Basariah Pandjaitan.
Reporter : usman
Editor : andrey
:
comment 0 komentar
more_vert