MITRAPOL.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia menjelang bulan suci Ramaddhan, serius dalam menangani pemberantasan minuman keras (Miras). Jika memasuki bulan Suci Ramadhan masih ada isu miras konsekuensinya pejabat kepolisian setempat akan langsung di ganti.
"Saya sudah tegaskan kepada jajaran kepolisian di Daerah, pokoknya sebelum memasuki bulan Suci Ramadhan tidak ada isu minuman keras (miras). Isu apa saja tidak boleh, apalagi sampai peredaranya, karena akan mengganggu umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa," hal tersebut ditegaskan Wakapolri Komjen Pol. Drs. Syafruddin, M.Si saat press konferens pada awak media setelah memberikan kuliah umum pada ratusan santri di Pondok Modern Tazakka, Selasa (17/4).
Ia menegaskan kembali, apabila Kepolisian di Daerah tidak serius dalam menangani peredaran minuman keras (miras) akan mencopot jabatanya dan akan di ganti.
"Ini sebagai bentuk konsekuensi ketidak seriusanya. Namun sebaliknya kalau jajaran Kepolisian di Daerah serius kita apresiasi kinerja anggotanya. Untuk aparat yang tidak serius akan di ganti, kami tahu mana yang serius dan tidak, tapi Jawa Tengah serius,” kata Wakapolri Syafrudin.
Sikap tegas Polri tersebut guna menekan maraknya peredaran minuman keras (miras), dan menjamin umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Tampak Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dan Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga mendampingi Wakapolri dalam acara tersebut.
Reporter : irul
![]() |
"Saya sudah tegaskan kepada jajaran kepolisian di Daerah, pokoknya sebelum memasuki bulan Suci Ramadhan tidak ada isu minuman keras (miras). Isu apa saja tidak boleh, apalagi sampai peredaranya, karena akan mengganggu umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa," hal tersebut ditegaskan Wakapolri Komjen Pol. Drs. Syafruddin, M.Si saat press konferens pada awak media setelah memberikan kuliah umum pada ratusan santri di Pondok Modern Tazakka, Selasa (17/4).
Ia menegaskan kembali, apabila Kepolisian di Daerah tidak serius dalam menangani peredaran minuman keras (miras) akan mencopot jabatanya dan akan di ganti.
"Ini sebagai bentuk konsekuensi ketidak seriusanya. Namun sebaliknya kalau jajaran Kepolisian di Daerah serius kita apresiasi kinerja anggotanya. Untuk aparat yang tidak serius akan di ganti, kami tahu mana yang serius dan tidak, tapi Jawa Tengah serius,” kata Wakapolri Syafrudin.
Sikap tegas Polri tersebut guna menekan maraknya peredaran minuman keras (miras), dan menjamin umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Tampak Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dan Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga mendampingi Wakapolri dalam acara tersebut.
Reporter : irul
:
comment 0 komentar
more_vert