MITRAPOL.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari yang lebih akrab disapa Eva Sundari dalam menanggapi isu terupdate mengenai perkembangan politik dan isu yang ramai menjadi konsumsi publik. Dalam kesempatan wawancara ekslusive bersama Anggota Komisi XI Eva Sundari di Gedung Nusantara 1 DPR RI menuturkan :
![]() |
Eva Sundari |
“Dalam kasus yang pertama adalah motif menentukan, kemudian yang kedua kualitas saksi ditentukan, kok semua FPI, jadi bukan murni hukum tapi politik sampai ditemukan sumpah palsu itu penghinaan kepada kort seperti Irene ngakunya biarawati ternyata bukan Biarawati, aneh kalau hakim kelak tidak menggunakan temuan-temuan selama sidang dan fakta didalam sidang tidak dipertimbangkan sebagai bahan mengambil keputusan Hakim,” terang Eva.
Soal penanganan kasus di Polri yang ditekan oleh demo Ormas, bagaimana menurut Anda?
“Selama ini memang seperti itu, ketika sudah ada ketegasan dari Tito (Jend Pol. M. Tito Karnavian-red). Berkali kali pembubaran oleh FPI misalkan untuk kasus agama minoritas saat beribadah lalu diungsikan dengan alasan agar tidak ada kekerasan, artinya penegakan hukum selama ini ditekan oleh Ormas-ormas intoleran, ternyata setelah Kapolrinya ganti gak mempan kan??, jadi saya melihatnya penegakan hukum saat ini sudah dijalur yang jelas saya melihatnya karena faktor Pak Jokowi kan tegas dan Pak Tito juga tegas,” ungkapnya.
Soal Survey suara Ahok semakin menurun apa pendapat anda?
“Saya menjadi saksi dilapangan memang suara Ahok tergerus, didunia kalau kepuasan tinggi pasti pemilihnya tinggi ini ahok sebaliknya kepuasan 67 persen tapi pemilihnya rendah cuma dibawah 30 persen ini memang akibat hasutan isu penistaan agama, kok gak nyambung irasional sedangkan pemilihan seharusnya rasional bukan menggunakan emosionalitas,” paparnya.
Lalu soal komunikasi Ahok yang diangap kontroversial dan terkesan arogan??
“Ahok sudah mengambil pelajaran penting bahwa dia itu tempramen, spontanitasnya tinggi dan dia sudah belajar dari Djarot jadi gak “Sakarepe Dewe” (sesukanya sendiri-red). Dan Tahun Baru ini menjadi revolusi Ahok, dia mengatakan, saya akan mengatur lisan saya. Namun faktanya pelayanan publik membaik dan mudah-mudahan rakyat semakin berani semakin rasional dan semakin cerdas,” katanya lagi.
Kemudian mengenai PDIP siap pasang badan melawan FPI yang akan melaporkan Bu Mega??
“Bu Mega itu memilih jalur hukum, Bu Mega itu yang ngajak orang berpolitik berkedepan, sejak awal pun kita katakan jangan terpancing, tapi tetap di jalur hukum dan yang ancam FPI, yang jelek-jelekin yang PKI-PKI kan Rizieq jadi pasang badan dalam artian siap menempuh jalur hukum dengan FPI,” tutup Eva mengakhiri wawancaranya. znd
:
comment 0 komentar
more_vert