MITRAPOL.com - Kepala Sekolah Dasar Nasional Katolik (Naskat) Iswadi Thobias Leftungun, S.Pd menggunakan Dana Bos untuk pelaksanaan Ujian Praktek, Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) termasuk pembiayaan terhadap persiapan tambahan pembelajaran kepada Siswa Kelas VI untuk mengikuti tiga kegiatan penting ini, demikian dikatakan Thonias Leftungun usai USBN hari terakhir di Sekolahnya Sabtu, 5 Mei 2018.
Leftungun lebih rincih mengatakan bahwa dalam rangka menghadapi Ujian Praktik, Ujian Sekolah, dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) pihaknya telah melakukan rapat internal Sekolah bersama Dewan Guru dalam rangka mempersiapkan anak kelas VI menghadapi 3 momen penting ini sehingga semua potensi yang ada di SD Naskat Iswadi dilibatkan dalam kegiatan persiapan.
“Itu antara lain tambahan pembelajaran kepada siswa diluar jam Sekolah dan semua biaya yang timbul akibat kegiatan tersebut dibebankan kepada Dana Bos SD Naskat Iswadi tahun 2018 dan tidak pernah membebani Orangtua Murid dalam bentuk pungutan berupa apapun,” kata Leftungun.
Leftungun lebih lanjut menambahkan bahwa selama menjadi Kepala Sekolah belum pernah membebani orang tua murid karena Sekolah ini sudah mendapat biaya dari Pemerintah sehingga kewajiban dirinya untuk mengelola Dana tersebut sesuai peruntukannya dan bukan sebaliknya.
“Sudah saya tegaskan dalam rapat dewan guru bahwa tidak boleh kita membebani orang tua dalam bentuk apapun,” tegas Leftungun.
Terkait persiapan tambahan pembelajaran kepada 20 siswa ini, dirinya mengatakan bahwa sudah maksimal sehingga tidak ada keragu-raguan bagi pihaknya dalam mengikut sertakan siswa menghadapi ujian Praktik, Ujian Sekolah maupun Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) baik persiapan di setiap Mata Pelajaran maupun teknis pengolesan pada lembar jawaban kerja sehingga anak dipastikan siap dan mampu menghadapinya.
“Sementara pelaksanaan ujian itu sendiri dapat dipercayakan kepada Pengawas Ujian yaitu Guru SD yang ditugaskan sebagai Pengawas Silang dari SD lain sehingga dapat menciptakan objektifitas, jujur tanpa keberpihakan untuk meminimalisir adanya kolusi dan nepotisme dalam pelaksanaannya dan saya bersama Dewan Guru sebatas mengontrol dari luar kelas,” tutur Leftungun.
Leftungun juga optimis anak asuhnya akan memberikan yang terbaik guna mengharumkan nama Sekolah Dasar Naskat Iswadi ditengah masyarakat ketiga Desa/Ohoi ini.
Reporter : nor safsafubun
![]() |
Iswadi Thobias Leftungun, S.Pd |
Leftungun lebih rincih mengatakan bahwa dalam rangka menghadapi Ujian Praktik, Ujian Sekolah, dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) pihaknya telah melakukan rapat internal Sekolah bersama Dewan Guru dalam rangka mempersiapkan anak kelas VI menghadapi 3 momen penting ini sehingga semua potensi yang ada di SD Naskat Iswadi dilibatkan dalam kegiatan persiapan.
“Itu antara lain tambahan pembelajaran kepada siswa diluar jam Sekolah dan semua biaya yang timbul akibat kegiatan tersebut dibebankan kepada Dana Bos SD Naskat Iswadi tahun 2018 dan tidak pernah membebani Orangtua Murid dalam bentuk pungutan berupa apapun,” kata Leftungun.
Leftungun lebih lanjut menambahkan bahwa selama menjadi Kepala Sekolah belum pernah membebani orang tua murid karena Sekolah ini sudah mendapat biaya dari Pemerintah sehingga kewajiban dirinya untuk mengelola Dana tersebut sesuai peruntukannya dan bukan sebaliknya.
“Sudah saya tegaskan dalam rapat dewan guru bahwa tidak boleh kita membebani orang tua dalam bentuk apapun,” tegas Leftungun.
Terkait persiapan tambahan pembelajaran kepada 20 siswa ini, dirinya mengatakan bahwa sudah maksimal sehingga tidak ada keragu-raguan bagi pihaknya dalam mengikut sertakan siswa menghadapi ujian Praktik, Ujian Sekolah maupun Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) baik persiapan di setiap Mata Pelajaran maupun teknis pengolesan pada lembar jawaban kerja sehingga anak dipastikan siap dan mampu menghadapinya.
“Sementara pelaksanaan ujian itu sendiri dapat dipercayakan kepada Pengawas Ujian yaitu Guru SD yang ditugaskan sebagai Pengawas Silang dari SD lain sehingga dapat menciptakan objektifitas, jujur tanpa keberpihakan untuk meminimalisir adanya kolusi dan nepotisme dalam pelaksanaannya dan saya bersama Dewan Guru sebatas mengontrol dari luar kelas,” tutur Leftungun.
Leftungun juga optimis anak asuhnya akan memberikan yang terbaik guna mengharumkan nama Sekolah Dasar Naskat Iswadi ditengah masyarakat ketiga Desa/Ohoi ini.
Reporter : nor safsafubun
:
comment 0 komentar
more_vert